Korea Utara Kesulitan Atasi Kerusakan akibat Banjir

By Nad

nusakini.com - Internasional - Korea Utara kesulitan dalam mengatasi kerusakan yang disebabkan oleh hujan deras dan banjir, media negara melaporkan pada hari Senin (9/8). Berita ini menambahkan kekhawatiran mengenai krisis pangan di negara tersebut bisa memburuk.

Pada awal bulan ini, Televisi Pusat Korea mengatakan sebuah tanggul bobol setelah hujan yang sangat deras. Akibatnya lebih dari 1.000 rumah rusak dan dibanjiri, lalu ratusan hektar tanah pertanian di provinsi Hamgyong Selatan juga disapu bersih.

Partai Buruh Korea Utara mendesak pihak militer untuk memanfaatkan pasukannya yang ditugaskan di provinsi tersebut untuk memberikan bantuan dalam usaha pengembalian, sedangkan pemimpin Kim Jong Un telah memerintahkan pemberian bahan-bahan keadaan darurat dan dukungan finansial untuk daerah tersebut.

Sebelum Korea Utara mengatakan dalam laporan PBB tahun ini bahwa negaranya sedang mengalami krisis pangan terparah dalam beberapa abad terakhir. Ketakutan semakin menumpuk bahwa kemungkinan warganya akan semakin kesulitan mendapatkan bahan-bahan kebutuhan sehari-hari.

Pada akhir bulan lalu, negara ini juga menghadapi kerusakan akibat cuaca buruk dan kekeringan, setelah pada bulan Juni Kim mengatakan situasi pangan di Korea Utara semakin "menegang" karena sektor agrikulturnya menderita akibat angin puting beliung dan banjir yang terjadi pada tahun 2020.